Header Ads

Breaking News
recent

Karhutla dan Sepenggal Cerita Kesigapan

 foto1: Bapak Guru ikut mengendalikan api.

 Kebakaran hutan dan lahan atau karhutla (bahasa Inggris: Wildfire) adalah suatu peristiwa terbakarnya hutan dan/atau lahan, baik secara alami maupun oleh perbuatan manusia.

SMAN 1 Kendal jelas tidak berda di daerah Hutan, meskipun dikelilingi oleh perkebunan warga, dengan luas kurang lebih 14.000 m2 terdiri dari 9.000m2 bangunan Ruang kelas dan Gedung prasarana lainnya, sisanya adalah pepohonan dan taman. Sebelah Utara dan Selatan lokasi sekolah adalah perakebunan jati dan kebun kayu-kayuan. Sebelah Barat dan Timur Lokasi sekolah adalah kebun jagung atau kebun palawija dengan beberapa tanaman besar seperti Pete dan Mangga.

Di Sisi Timur sekolah berhadapan langsung dengan Pintu Gerbang masuk sekolah terdapat perkebunan Jati yang berusia kisaran 5 tahun dengan kondisi pohon jati yang cukup menjulang sehingga terkesan rimbun. Disebelah Selatan terdapat kebun jagung dan pohon Pete milik masyarakat sekitar.

Dengan kondisi seperti ini potensi kebakaran yang bersumber dari daun-daunan kering sangat besar terjadi, ditunjang dengan jauhnya sumber mata air.  Terjadinya kebakaran Lahan SMAN 1 Kendal pada tanggal 2 September 2023 disebabkan karena menumpuknya sampah dedaunan kering pada satu tempat, sebelumnya dilakukan kegiatan penebangan dahan pohon untuk mengurangi ketinggian dan kerindangan pohon. Daun dan dahan yang menumpuk tersebut dikumpulkan disuatu tempat dengan tujuan setelah daunnya kering, dahan dapat dimanfaatkan sebagai kayu bakar. Tanpa sengaja Bapak Kantin membuang puntung rokok, sehingga menyebabkan dedaunan kering terbakar dan membesar. Kejadian ini ada di youtube: Sepenggal Kisah Karhutla di SMAN 1 Kendal

Penanganan terhadap kejadian tersebut, yang pertama adalah dengan membuat ilaran atau pembatas api, dengan tujuan agar api tidak menjalar. Kemudian memadamkan api dengan cara menyiram dengan air, handuk basah, lalu memukul sisa api dengan kayu basah sampai apinya padam. Kegiatan ini dilakukan oleh Bapak/Ibu Guru dan siswa yang terlatih.

Foto 2: Kondisi Graha saat Terjadi Kebakaran

Selang 3 hari dari kejadian diatas, kebakaran kali ke 2 terjadi dibelakang Graha Upacara Di Halaman depan sekolah, Penanganan yang dilakukan juga membuat ilaran dan kemudian berusaha memadamkan api oleh Bapak Ibu Guru dan siswa yang telah terlatih.

 Lebih Banyak Klik : Youtube https://youtube.com/shorts/woPkdVRVxA0?feature=share

 

  Foto 3: Penanganan Pasca Kebakaran

Selanjutnya, yang terpenting adalah penanganan pasca kebakaran dan pembelajaran agar tidak terjadi kejadian serupa.

Klik Youtube:  Potensi Karhutla yang Harus Diwaspadai

Penangaan pasca kebakaran lahan dan hutan adalah upaya untuk memperbaiki dan memulihkan lahan dan vegetasi yang rusak akibat kebakaran. Penanganan ini meliputi inventarisasi, monitoring, evaluasi, dan koordinasi.

Di SMAN 1 Kendal, inventarisasi adalah dengan mengenali pohon yang rusak karena ikut terbakar. Terpantau 2 pohon jati yang berusia 5 tahunan hangus terbakar, dan tanaman semak. Evaluasi yang dilakukan adalah dengan mengatahui Kerugian yang dialami dan hasilnya adalah tidak fatal, hanya sisa pembakaran dan jelaga yang nantinya harus dibersihkan.

 Selanjutnya adalah kegiatan monitoring dan adanya koordinasi terhadap seluruh stake holder sekolah  secara berkelanjutan agar tidak terjadi kejadian serupa.

 

 

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.